Mahasiswa UnivSM Turun Perangi Stunting di Balangan

Balangan – Di tengah upaya pemerintah menekan angka stunting, sekelompok mahasiswa muda dari Universitas Sapta Mandiri (UnivSM) memilih turun langsung ke lapangan. Mereka datang bukan dengan spanduk besar atau seminar mewah, melainkan dengan semangat berbagi ilmu dan empati yang tumbuh dari ruang kuliah.

Program Studi D3 Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Sapta Mandiri menginisiasi kegiatan bertajuk “Pekan Mahasiswa Penting (Mahasiswa Peduli Stunting)”. Selama dua pekan, dari 3 hingga 17 Oktober 2025, para mahasiswa ini menyambangi 26 sekolah di Kabupaten Balangan, berbagi pengetahuan sederhana namun berdampak besar: bagaimana mencegah stunting sejak dini.

Kolaborasi ini terlaksana berkat kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan. Kegiatan ini menjadi bagian dari Program Koalisi Muda Kependudukan serta penyuluhan di Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Di balik nama besar program itu, semangat para mahasiswa menjadi daya gerak utamanya. Mereka menyiapkan materi, membuat permainan edukatif, hingga berdialog santai dengan siswa sekolah menengah. Tujuannya sederhana, menanamkan kesadaran bahwa tubuh yang sehat dan gizi yang cukup adalah hak setiap anak bangsa.

Wakil Dekan Akademik Fakultas Kesehatan Universitas Sapta Mandiri, Siti Nurhayani, S.ST, M.Kes, mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme mahasiswa yang terlibat.

“Prodi D3 Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Sapta Mandiri sangat berterima kasih pada DP3APPKBPMD atas kepercayaan yang diberikan kepada mahasiswa kami untuk bisa ikut memberikan andil dalam program Pekan Mahasiswa Penting (Mahasiswa Peduli Stunting),” ucapnya, Rabu (8/10/2025).

Namun, bagi Siti Nurhayani, makna kegiatan ini lebih dalam daripada sekadar rutinitas kampus.

“Program ini juga bukan sekadar kegiatan mahasiswa saja, melainkan bagian penting dari pengabdian kepada masyarakat. Edukasi tentang stunting kepada remaja di sekolah adalah contoh konkret bagaimana ilmu gizi dan kesehatan dapat disampaikan secara kreatif dan efektif oleh generasi muda kepada generasi muda lainnya,” tegasnya.

Kehadiran mahasiswa di sekolah-sekolah Balangan membawa suasana berbeda. Di beberapa sekolah, siswa tampak antusias mengikuti kuis gizi dan simulasi menu sehat. Ada pula sesi diskusi ringan, di mana mereka saling berbagi cerita tentang kebiasaan makan di rumah sebagian mengaku baru memahami bahwa sarapan bergizi berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang.

Di sisi lain, kegiatan ini juga menjadi laboratorium nyata bagi para mahasiswa D3 Gizi. Mereka belajar langsung bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat, menghadapi audiens yang beragam, serta menerjemahkan teori gizi menjadi pesan sederhana yang mudah dipahami.

Melalui “Pekan Mahasiswa Penting”, Universitas Sapta Mandiri berharap dapat memperkuat komitmen bersama dalam memerangi stunting di Kabupaten Balangan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dari ruang kelas, menuju desa-desa, dan ke hati masyarakat.