Connect with us

habarbalangan

Electriciteam SMKN 1 Paringin Raih Juara Nasional Berkat Inovasi Alat Penentu Harga Karet

Published

on

Balangan, habarbalangan.com – Keterbatasan pengetahuan dan penggunaan mekanisme konvensional dalam transaksi jual beli karet kerap meninggalkan ketidakpastian, bahkan memicu potensi perselisihan antara petani dan pengepul. Situasi ini dirasakan langsung oleh orang tua Ahmad Hasan, siswa kelas XI Teknik Listrik SMK Negeri 1 Paringin.

Berangkat dari keresahan tersebut, Hasan bersama rekannya, Mustika, berinisiatif mencari solusi. Melalui bimbingan guru pendamping, Suhada, mereka mengembangkan proyek inovatif berbasis mikrokontroler: PAKAR 1.2 (Penentu Harga Karet Berbasis Kadar Karet Kering), sebuah sistem otomasi yang dapat menentukan harga karet berdasarkan berat dan kadar kelembaban karet.

Didukung penuh oleh orang tua, pihak sekolah, serta Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan (TKL) SMKN 1 Paringin, inovasi ini membawa Hasan dan Mustika melaju hingga ke tingkat nasional. Pada 7 Februari 2025, mereka berkompetisi dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Inspection di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Hasilnya membanggakan, Electriciteam – tim yang mereka naungi – berhasil meraih Juara 1 sekaligus penghargaan Best Presentation dalam ajang bergengsi tersebut.

“Bagi mereka ini bukan sekadar usaha pribadi, tapi buah dari kerja sama tim Electriciteam serta dukungan penuh seluruh pihak, termasuk aliansi alumni listrik SMKN 1 Paringin (LC21),” ujar Suhada, Rabu (23/4/2025).

Kepala Program Keahlian TKL, Dasprianti, juga turut mendampingi tim selama di Surabaya. Ia menyaksikan langsung perjuangan Hasan dan Mustika, mulai dari latihan intensif hingga mempersiapkan performa alat menjelang lomba.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMKN 1 Paringin, Syahruddin, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi gemilang tersebut.

“Kami berharap capaian ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi. Sekolah akan terus berkomitmen mendukung pengembangan potensi siswa sesuai regulasi dan kemampuan yang ada,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi dan komunikasi semua pihak menjadi kunci utama dalam membangun manajemen pendidikan kejuruan yang kuat, guna mencetak generasi yang mampu menguatkan Indonesia.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending