Connect with us

habarbalangan

Wabup Balangan Dorong Dakwah Digital dalam Pelantikan DDII 2025–2030

Published

on

Paringin, habarbalangan.com – Wakil Bupati Balangan, Akhmad Fauzi, mendorong para pendakwah untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana menyampaikan pesan keislaman yang menyejukkan, mencerahkan, dan membangun. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara pengukuhan dan pelantikan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Balangan periode 2025–2030, yang digelar di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati Balangan, Senin (5/5/2025).

“Dakwah harus mengikuti perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi informasi untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman yang menyejukkan dan membangun,” ujar Akhmad Fauzi.

Pelantikan pengurus DDII Balangan dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Dakwah Wilayah Kalimantan Selatan, Ustaz H. Chairani Idris, dan disaksikan sejumlah tokoh penting, termasuk Wabup Akhmad Fauzi serta tamu undangan dari berbagai kalangan.

Dalam sambutannya, Wabup Fauzi berharap DDII dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membentuk masyarakat Balangan yang religius, toleran, dan berdaya saing.

“Dewan Dakwah perlu menjalin sinergi dengan tokoh adat, pemuda, perempuan, dan organisasi keagamaan lainnya dalam merancang program dakwah yang inklusif dan memberdayakan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan masjid, langgar, dan majelis taklim sebagai pusat pembinaan umat yang tidak terbatas pada ibadah semata, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, Akhmad Fauzi menyampaikan harapannya agar DDII Kabupaten Balangan mampu menjadi pelopor dakwah digital yang adaptif dan bertanggung jawab di era informasi saat ini.

“Dewan Dakwah harus bisa menjadi pelopor dakwah digital yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab, serta menjaga etika dalam menyampaikan dakwah di dunia maya,” pungkasnya.

Dengan semangat baru dan pengurus yang baru dilantik, DDII Balangan diharapkan mampu membawa gerakan dakwah yang lebih progresif dan relevan dengan tantangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending