Connect with us

habarbalangan

Desa Merah Gelar Rembuk Stunting 2025, Tekan Risiko dari Hulu

Published

on

Balangan, habarbalangan.com — Dalam upaya menekan angka stunting, Pemerintah Desa Merah, Balangan, Kalimantan Selatan, menggelar Rembuk Stunting 2025 yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan instansi terkait.

Kepala Desa Merah, Yadiansyah, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak.

“Semua kita hadir di sini dengan satu tujuan, yakni memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Persoalan stunting ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, tapi butuh sinergi bersama untuk mencari solusi yang tepat demi masa depan anak-anak kita,” ujar Yadiansyah di Balangan, Selasa (17/6/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Awayan, Ipda Lulus Pribadi, menyoroti masih maraknya praktik pernikahan usia dini yang turut menjadi faktor pemicu stunting.

“Pernikahan di bawah umur menjadi salah satu penyebab risiko stunting yang harus kita antisipasi bersama,” ucapnya.

Ia juga meminta agar Kantor Urusan Agama (KUA) dan Pemerintah Desa lebih cermat dalam melakukan verifikasi administrasi pernikahan untuk mencegah terjadinya pernikahan dini.

Selain langkah pencegahan tersebut, Ipda Lulus menambahkan bahwa pihaknya secara aktif terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui peran bhabinkamtibmas di lapangan.

“Melalui bhabinkamtibmas kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, baik dari aspek kesehatan maupun faktor sosial lainnya,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending