Bunga Langka Tumbuh di Desa Batu Merah

Suasana tenang di Desa Batu Merah, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, mendadak heboh setelah warga setempat menemukan bunga berwarna ungu gelap dengan bentuk yang tak biasa. Bunga misterius itu tumbuh di area kebun dekat pemukiman warga, memancarkan pesona sekaligus rasa penasaran bagi siapa pun yang melihatnya.

Bunga tersebut memiliki kelopak besar berwarna ungu kehitaman dan bagian tengah menyerupai lipatan kain bertekstur kasar. Bentuknya unik, hampir menyerupai corong besar yang menjulang ke atas dengan aroma khas yang cukup kuat.

“Saya kaget waktu lihat, bentuknya cantik tapi agak aneh juga. Warnanya pekat dan baunya menyengat,” ujar Ikaa / Sebtiana, warga RT 4 Desa Batu Merah, Sabtu (25/10/2025). Ia mengaku menemukan bunga tersebut secara tak sengaja.

Menurut pengamatan, bunga ini memiliki ciri-ciri yang mirip dengan Amorphophallus paeoniifolius atau yang dikenal masyarakat sebagai bunga suweg atau bunga bangkai kecil. Jenis ini masih satu keluarga dengan bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum) yang terkenal dari Sumatera, meskipun ukurannya jauh lebih kecil. Biasanya bunga ini tumbuh di daerah tropis dengan kelembapan tinggi dan muncul hanya pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.

Keberadaan bunga ini menarik perhatian warga sekitar. Beberapa di antara mereka datang untuk melihat langsung dan mengabadikannya lewat kamera handphone.

“Awalnya saya kira bunga hutan biasa, tapi waktu didekati tampilannya menarik dan memiliki aroma bau. Katanya bunga ini jarang sekali muncul, jadi saya foto saja buat kenang-kenangan,” tambah Ikaa sambil tersenyum.

Penemuan ini menjadi pengingat bahwa alam di Balangan masih menyimpan banyak keunikan yang belum sepenuhnya dikenal masyarakat. Di tengah keseharian desa yang damai, kemunculan bunga langka ini seperti hadiah kecil dari alam, sekaligus tanda bahwa keanekaragaman hayati di Kalimantan Selatan masih begitu kaya dan menakjubkan.