Connect with us

habarbalangan

Jalani Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2025, Tegaskan Komitmen Lindungi Generasi Muda

Published

on

Habarbalangan, Paringin – Pemerintah Kabupaten Balangan mengikuti proses verifikasi lapangan secara hybrid (luring dan daring) dalam rangka evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Benteng Tundakan, Kantor Bupati Balangan, dan menjadi bagian penting dari penilaian nasional terhadap komitmen daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan inklusif bagi anak-anak.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Balangan, Sufriannor, mewakili Bupati Balangan dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa komitmen terhadap perlindungan anak bukan semata untuk memenuhi indikator penilaian KLA, melainkan merupakan bagian integral dari visi pembangunan daerah.

“Kabupaten Balangan terus memperkuat kelembagaan dan sinergi lintas sektor demi memenuhi hak-hak anak, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan khusus,” ujarnya di Paringin Selatan, Selasa (20/5/2025).

Verifikasi dilakukan melalui peninjauan dokumen dan kebijakan secara daring, serta kunjungan langsung ke berbagai layanan anak di lapangan.

Sementara itu, tim verifikator dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyampaikan bahwa verifikasi bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara data yang dilaporkan dengan kondisi nyata, serta mengukur dampak konkret program terhadap kehidupan anak-anak.

Proses ini mencakup 26 indikator dalam lima klaster utama: hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan budaya ramah anak, serta perlindungan khusus.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas P3A P2KB PMD Balangan, Bejo Priyogo, menekankan pentingnya perlindungan terhadap hak anak secara menyeluruh.

“Pemenuhan hak anak harus dijaga sejak lahir hingga usia 18 tahun. Pemerintah, keluarga, dan terutama orang tua, harus bersinergi agar tidak terjadi salah asuh,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak sebagai bagian dari upaya perlindungan terhadap tumbuh kembang anak.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending