DKP3 Balangan Dorong Pola Makan B2SA Sejak Dini untuk Cegah Stunting

Balangan, habarbalangan.com – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan terus menggalakkan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Salah satunya melalui kegiatan B2SA Goes to School dengan tema “B2SA Sejak Dini untuk Generasi Bebas Stunting (Berani Gesit)” di SMP Negeri 2 Awayan, Desa Sungsum, Kecamatan Tebing Tinggi, Senin (28/7/2025).

Jabatan Fungsional (JF) Analis Ketahanan Pangan Kabupaten Balangan, Aisyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah menyasar berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Tujuannya untuk memperkenalkan pentingnya makanan sehat dan bergizi sejak dini.

“Anak-anak perlu dikenalkan konsep makanan sehat agar dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta terhindar dari risiko stunting. Kami ingin mereka memahami bahwa makanan tidak cukup hanya enak, tetapi juga harus sehat sesuai konsep B2SA,” jelas Aisyah.

Program B2SA sendiri merupakan program nasional yang bertujuan mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengonsumsi pangan secara cerdas dan bertanggung jawab. Upaya ini juga menjadi langkah nyata pencegahan stunting yang masih menjadi tantangan nasional.

Aisyah menambahkan, pihaknya akan terus mengevaluasi pelaksanaan program agar selaras dengan kebijakan Badan Pangan Nasional. Ia berharap, generasi muda Balangan dapat tumbuh sehat, cerdas, kuat, dan mampu menjadi penerus bangsa yang berkualitas.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Awayan, Purnamawati, menyampaikan apresiasinya kepada DKP3 Balangan atas sosialisasi gizi dan pangan sehat di sekolahnya.

“Kami berterima kasih kepada DKP3 Balangan. Sosialisasi ini tidak hanya membangkitkan semangat anak-anak, tetapi juga memberikan pemahaman penting mengenai makanan sehat dan bergizi,” ungkapnya.

Ia juga berharap para siswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, serta menyatakan kesiapan sekolah untuk menerima program lanjutan serupa di kemudian hari.