Dinas Kesehatan Balangan Sukseskan Pekan Imunisasi Dunia

Paringin, habarbalangan.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan turut menyukseskan momentum Pekan Imunisasi Dunia (PID) dengan menggelar berbagai program, salah satunya adalah layanan imunisasi secara menyeluruh kepada masyarakat Bumi Sanggam.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Balangan, Ahmad Sauki, melalui Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Hasmi, mengatakan bahwa dalam rangka memperingati PID, pihaknya menyediakan layanan imunisasi di berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Balangan.

“Kami melakukan pelayanan imunisasi di Puskesmas, Posyandu, dan melakukan sweeping untuk meningkatkan cakupan imunisasi agar tercapai herd immunity di Balangan,” ujar Hasmi, Kamis (17/4/2025).

Hasmi menyebutkan bahwa fokus utama pelayanan imunisasi kali ini adalah pada bayi dan balita, dengan memberikan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) secara merata di seluruh wilayah.

“Kami lebih memfokuskan imunisasi kepada bayi dan balita dengan memberikan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL),” katanya.

Secara teknis, ia menuturkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam pelaksanaan imunisasi karena kegiatan ini telah menjadi rutinitas di layanan kesehatan. Namun, khusus pada Pekan Imunisasi Dunia, upaya tersebut lebih digencarkan.

“Untuk pelaksanaan, kami lakukan seperti hari biasa. Karena imunisasi ini rutin dilakukan, tapi pada Pekan Imunisasi Dunia, kami lebih menggenjot pelaksanaannya, khususnya kepada bayi,” tambahnya.

Jenis imunisasi yang diberikan selama PID ini berfokus pada PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi), seperti campak, rubella, hepatitis B, difteri, dan lain-lain.

Selain memberikan layanan imunisasi, Dinas Kesehatan Balangan melalui fasilitas kesehatan, Posyandu, maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya juga aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit menular.

“Imunisasi ini sangat penting bagi anak, karena dapat melindungi mereka dari berbagai penyakit menular yang berbahaya. Selain itu, cakupan imunisasi yang tinggi juga akan membentuk kekebalan kelompok,” imbuhnya.