Dinkes Balangan Gandeng Tokoh Agama Tekan Angka Stunting Lewat Sosialisasi Lintas Sektor

Balangan, habarbalangan.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui pertemuan lintas sektor yang digelar di Aula Dinkes Balangan, Paringin Selatan, Kamis (22/5/2025).

Kegiatan ini melibatkan para tokoh lintas agama, mulai dari Islam, Kristen, Hindu, hingga Buddha, dengan tujuan memperluas jangkauan edukasi pencegahan stunting melalui jalur keagamaan yang dipercaya masyarakat.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Balangan, Ainun Faridah, mengatakan bahwa keterlibatan FKUB diharapkan dapat memperkuat strategi sosialisasi di tingkat akar rumput.

“Para tokoh agama memiliki peran penting sebagai panutan. Melalui khutbah, ceramah, atau kegiatan keagamaan lainnya, mereka bisa menyampaikan pesan-pesan tentang pencegahan pernikahan dini, pentingnya gizi seimbang, serta imunisasi,” jelas Ainun.

Menurutnya, pendekatan ini akan lebih mudah diterima masyarakat karena disampaikan oleh sosok yang mereka hormati dan percaya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama Kabupaten Balangan, Syamsuri Arsyad, menyambut baik langkah kolaboratif tersebut. Ia menegaskan bahwa penurunan stunting merupakan tanggung jawab kolektif, bukan hanya tugas sektor kesehatan semata.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Dinas Kesehatan. Upaya ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat bahwa penanggulangan stunting harus menjadi gerakan bersama, lintas sektor, dan lintas institusi,” ujarnya.

Syamsuri menambahkan, Kementerian Agama siap mendukung program tersebut melalui sinergi kebijakan dan program keagamaan yang menekankan pentingnya kesehatan keluarga dan generasi masa depan.

Melalui kemitraan ini, Dinkes Balangan berharap pesan-pesan penting soal gizi anak, kesehatan ibu hamil, dan bahaya pernikahan dini dapat lebih masif disampaikan dan diterapkan di masyarakat, demi menekan prevalensi stunting di Kabupaten Balangan.