Dorong Pemanfaatan Tanah Negara, Menteri ATR/BPN Ajak Ormas Keagamaan Ambil Peran

SUKABUMI – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya pemanfaatan tanah negara secara adil dan berkelanjutan demi kesejahteraan umat. Dalam kunjungannya ke Sukabumi, Nusron mengajak organisasi kemasyarakatan keagamaan seperti PUI, NU, Muhammadiyah, dan Persis untuk terlibat aktif dalam pengelolaan tanah yang belum produktif.

“Ada tiga prinsip yang saya pegang, yaitu keadilan, pemerataan, dan kesinambungan ekonomi. Tanah yang belum produktif harus dioptimalkan. Kami mengajak PUI serta organisasi keumatan lainnya untuk ambil bagian,” ujar Nusron saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Umat Islam (PUI), Sabtu (20/4/2025).

Ia menambahkan, pengelolaan tanah negara bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan kolaborasi semua elemen masyarakat, terutama dalam penguatan aset keagamaan seperti tanah wakaf.

“Tidak boleh ada umat yang tertinggal dalam memanfaatkan potensi lahan negara untuk kesejahteraan bersama,” tegasnya.

Ketua DPP PUI, Raizal Arifin, menyambut positif kerja sama ini dan menyatakan dukungan penuh terhadap optimalisasi pemanfaatan tanah wakaf. “MoU ini membuka jalan bagi asistensi BPN yang lebih maksimal kepada kami. Ini momen penting untuk memastikan wakaf dikelola secara produktif dan memberi manfaat luas,” ungkap Raizal.

Sebagai bagian dari agenda, Kementerian ATR/BPN menyerahkan delapan sertipikat tanah wakaf untuk lembaga keagamaan di Sukabumi. Aset tersebut termasuk milik Pondok Pesantren Syamsul ‘Ulum, beberapa yayasan, dan musala. Usai acara, Menteri Nusron bersama rombongan melanjutkan kegiatan dengan ziarah ke makam KH. Ahmad Sanusi, pendiri pesantren tersebut.

Dalam kunjungan itu, Menteri Nusron didampingi Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, Asnaedi; Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Lembaga, Muda Saleh; Kepala Biro Humas, Harison Mocodompis; serta para kepala kantor pertanahan dari Provinsi dan Kabupaten/Kota Sukabumi.

Hadir pula Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana; Ketua Majelis Syura PUI, Nurhasan Zaldi; serta sejumlah tokoh ormas dan pimpinan lembaga keagamaan.(Adv)