Connect with us

HABAR UNIV SAPTA MANDIRI

Menyalakan Api Ilmu dari Bumi Sanggam

Published

on

Transformasi Universitas Sapta Mandiri, dari mimpi kecil menjadi lentera pendidikan di Banua Sanggam

Balangan – Universitas Sapta Mandiri, yang dahulu bernama Institut Teknologi Sapta Mandiri, berdiri pada 21 Februari 2022 di bawah naungan Yayasan Sapta Bangun Pendidikan. Lahir dari kesadaran sederhana namun kuat, universitas ini hadir dengan satu keyakinan: anak-anak Banua berhak memperoleh akses pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan tanah kelahiran mereka. “Kami ingin mencetak sarjana yang mandiri, berkarakter, dan berakar di tanah sendiri,” ujar Rektor Universitas Sapta Mandiri Balangan, Abdul Hamid, S.Kom., M.M., M.Kom.

Transformasi besar dimulai ketika kampus ini beralih dari institut teknologi menjadi universitas yang membentang lintas disiplin ilmu. Langkah itu bukan hanya perubahan nama, melainkan sebuah lompatan visi. Melalui penggabungan dua perguruan tinggi, salah satunya Akademi Gizi Singkawang, Sapta Mandiri memperluas sayapnya dengan membuka fakultas baru seperti Hukum, Pendidikan, Ekonomi, dan Kesehatan. Di balik deru pembangunan gedung dan penyiapan akreditasi, semangat civitas akademika tetap menyala. Bagi mereka, “sapta” bukan hanya angka tujuh, melainkan simbol dari tujuh kekuatan: tekad, ilmu, integritas, kebersamaan, inovasi, pelayanan, dan kemandirian.

Puncak kebanggaan itu hadir pada 28 Oktober 2024, saat wisuda perdana Universitas Sapta Mandiri digelar. Sebanyak 93 mahasiswa melangkah mantap di atas panggung, mengenakan toga pertama yang membawa nama Sapta Mandiri. Di antara mereka ada yang datang dari Tabalong, Hulu Sungai Tengah, hingga Tanah Bumbu. Anak-anak Banua yang dulu ragu akan masa depan pendidikannya kini pulang membawa gelar sarjana dan keyakinan bahwa mereka mampu bersaing dengan siapa pun.

Di tengah geliat daerah yang sering luput dari sorotan, Sapta Mandiri menyalakan semangat baru: membangun ilmu dari tanah sendiri dengan keringat dan mimpi anak daerah. Mereka datang dengan cita-cita sederhana, ingin menjadi guru, perawat, insinyur, atau ilmuwan. Namun di baliknya tersimpan tekad besar untuk membuktikan bahwa kualitas pendidikan tak hanya lahir di kota besar.

Kini, Universitas Sapta Mandiri tumbuh menjadi ruang lahirnya gagasan dan harapan baru bagi anak Banua. Kampus ini menjadi simbol perubahan pendidikan di Kalimantan Selatan. Di tengah langkah pembangunan yang terus bergulir, Sapta Mandiri memperluas lahan dari 5.000 menjadi 8.500 meter persegi, menyiapkan dosen muda, dan memperkuat kerja sama lintas lembaga. Sejalan dengan semboyannya, “Mandiri dalam ilmu, kokoh dalam nilai,” Sapta Mandiri bertekad menjadikan Balangan bukan lagi penonton dalam peta pendidikan nasional, melainkan pemain utama yang menyala dari pinggiran.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending