Connect with us

habarbalangan

Puskesmas Paringin Selatan Inovasi Penanggulangan TBC Lewat Program Es Kopi Enduls

Published

on

Balangan – Puskesmas Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, terus menggencarkan upaya penemuan kasus tuberkulosis (TBC) melalui inovasi bertajuk Es Kopi Enduls (Investigasi Kontak Erat Penderita Tuberkulosis).

Kepala Puskesmas Paringin Selatan, drg. Siti Marfuah, menjelaskan bahwa inovasi ini hadir sebagai respons terhadap rendahnya temuan kasus TBC, belum optimalnya upaya penemuan aktif, serta keterbatasan alat pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler) yang hanya tersedia di rumah sakit.

“Kegiatan Es Kopi Enduls dilakukan selama satu minggu untuk setiap satu kasus indeks. Jika saat kunjungan tidak semua kontak bisa diskrining, maka petugas bersama kader akan melakukan kunjungan ulang di hari berikutnya,” terang drg. Marfuah, Kamis (10/7/2025).

Inovator program, Herma Juniarsih, menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, pihak puskesmas turut melibatkan kepala desa untuk membentuk kader TB sebagai ujung tombak skrining di tingkat komunitas.

“Alhamdulillah, sejak inovasi ini berjalan, masyarakat jadi lebih memahami bahaya TBC, dan pemerintah desa mulai aktif menggerakkan kader untuk melakukan investigasi kontak. Bahkan ada desa yang memberikan SK dan honor bulanan untuk kader TB,” jelasnya.

Herma memaparkan bahwa keunggulan Es Kopi Enduls terletak pada peningkatan jumlah temuan kasus terduga TBC, yang diperoleh melalui pelibatan aktif masyarakat dan koordinasi dengan pemerintah desa.

Diharapkan, melalui inovasi ini, penemuan kasus TBC, baik baru maupun kambuh, dapat dilakukan lebih dini. Hal ini memungkinkan penanganan terhadap TBC laten pada kontak erat penderita agar tidak berkembang menjadi TBC aktif dan menular ke orang lain.

“Inovasi ini menjadi strategi penting dalam pengendalian TBC dan berkontribusi pada penurunan angka kasus TBC di masyarakat,” lanjutnya.

Sejak diterapkan pada Maret 2024, program Es Kopi Enduls mencatat peningkatan signifikan dalam investigasi kontak. Tercatat sebanyak 303 orang terduga TBC telah diperiksa, dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 79 orang.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending