Connect with us

habarbalangan

DP3A Balangan Bentuk APSAI untuk Dukung Kabupaten Layak Anak

Published

on

Balangan, habarbalangan.com — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, melibatkan perusahaan dalam perlindungan anak dengan menggelar sosialisasi Konvensi Hak Anak (KHA) sekaligus pembentukan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Balangan, Selasa (29/7/2025) di Aula Dharma Setya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Balangan, Dian Dinilia, mengatakan APSAI merupakan organisasi independen beranggotakan para pelaku usaha yang berkomitmen mendukung gerakan Kabupaten Layak Anak (KLA).

“APSAI menjadi wadah bagi perusahaan-perusahaan untuk berkontribusi dalam pemenuhan hak anak, terutama dalam mendukung indikator-indikator Kabupaten Layak Anak,” ungkap Dian.

Ia menjelaskan terdapat 24 indikator utama dalam penyelenggaraan KLA. Indikator tersebut mencakup pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, hak atas kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, hingga perlindungan khusus bagi anak.

“Upaya mewujudkan dunia yang layak anak merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari masyarakat, media, dan dunia usaha. Oleh karena itu, sinergi empat pilar pembangunan sangat penting dalam mendorong perlindungan dan pemenuhan hak anak secara menyeluruh,” tambahnya.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kebijakan perusahaan yang berpihak pada anak, termasuk penyediaan produk yang aman, mendidik, serta bebas dari unsur kekerasan atau eksploitasi.

Dian berharap sinergi yang terbangun melalui APSAI dapat menciptakan lingkungan ramah anak dan memperkuat posisi Balangan sebagai kabupaten layak anak.

Sosialisasi dan pembentukan APSAI turut dihadiri perwakilan perusahaan, perbankan, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah pengampu klaster dalam program Kabupaten Layak Anak.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending