Connect with us

HABAR UNIV SAPTA MANDIRI

Dinsos Gandeng UNIVSM Tingkatkan Kesadaran HIV/AIDS

Published

on

Habarbalangan – Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Balangan terus digencarkan. Kali ini, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Balangan, Dinas Kesehatan Balangan, dan Universitas Sapta Mandiri (UNIVSM) menggelar sosialisasi pencegahan HIV/AIDS di Aula Kampus UNIVSM Paringin, Rabu (5/11/2025).

Puluhan mahasiswa terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka menerima materi seputar rehabilitasi sosial bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), cara penularan dan pencegahan, hingga penanganan kasus di tingkat daerah. Acara ini menghadirkan tiga narasumber dari Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial Kabupaten Balangan, dan Dinas Kesehatan Balangan.

Staf Seksi Rehabilitasi Sosial Dinsos Kalsel, Yulia Kartika Sari, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan medis, tetapi juga untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap ODHA.

“Kegiatan ini diharapkan bisa mengubah stigma-stigma yang masih ada. Mahasiswa perlu tahu bagaimana bersikap, memahami penularannya, dan tidak serta merta memberikan judgement,” ujarnya.

Yulia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Balangan yang dinilai aktif dalam memfasilitasi edukasi kesehatan berbasis pencegahan.

“Balangan sangat responsif terhadap program seperti ini. Mahasiswa UNIVSM juga aktif berdiskusi dan tidak ragu bertanya, ini tanda kesadaran yang sangat baik,” tambahnya.

Dari data Dinas Kesehatan Balangan, sejak tahun 2023 hingga Agustus 2025 tercatat 50 kasus HIV/AIDS, dengan 13 di antaranya meninggal dunia. Angka ini menjadi pengingat bahwa edukasi dan pencegahan harus terus dilakukan.

Salah satu pemateri dari Dinas Kesehatan Balangan, Graha Eka Satria, SKM, yang juga Penelaah Teknis Kebijakan (Wasor Program P2 HIV/AIDS), menegaskan pentingnya edukasi berkelanjutan untuk menekan angka kasus di daerah.

“Balangan siap melawan HIV/AIDS! Pencegahan dan edukasi harus terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar pentingnya perilaku hidup sehat,” ucapnya tegas.

Para mahasiswa UNIVSM pun diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Yulia menekankan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi yang benar dan menghapus stigma terhadap ODHA.

“Mudah-mudahan para mahasiswa UNIVSM bisa menyebarluaskan ilmu dari sosialisasi ini, supaya masyarakat lebih paham apa itu HIV/AIDS dan bagaimana cara mencegahnya,” katanya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, peduli, dan bebas stigma. Dengan semangat kebersamaan, seluruh pihak bertekad menjadikan Balangan sebagai daerah tangguh dalam pencegahan HIV/AIDS, menuju masyarakat yang lebih sehat dan inklusif di tahun 2025.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending